Tak jarang, gigi yang tidak dirawat dengan baik akan mudah keropos, berlubang, hingga harus dicabut. Karena itu, memahami komposisi gigi membantu kita lebih peduli dalam merawatnya, sehingga gigi tetap kuat dan sehat dalam jangka panjang.

Baca juga: Jangan Sampai Ompong! Ini Jumlah Gigi Ideal Orang Dewasa

Komposisi Gigi dan Fungsinya

Untuk dapat menjalankan semua fungsinya secara maksimal, penampang gigi tersusun dari beberapa lapisan. Setiap lapisan memiliki peran penting, mulai dari melindungi permukaan gigi, menjaga kekuatan struktur dalam, hingga memastikan gigi tetap sehat dan berfungsi optimal. Berikut ini adalah komposisi gigi yang perlu Anda ketahui!

1. Enamel

Enamel merupakan lapisan terluar gigi yang paling keras. Berwarna putih dan terdiri dari kalsium fosfat, lapisan enamel berfungsi melindungi jaringan sensitif terdalam dari gesekan saat mengunyah dan dari zat asam makanan.

2. Dentin Gigi

Berada di bawah enamel, dentin gigi memiliki struktur lebih lunak dibanding enamel. Dentin mengandung saluran-saluran kecil yang terhubung dengan saraf gigi. Lapisan dentin ini berfungsi menghantarkan rangsangan panas, dingin, atau nyeri menuju pulpa.

3. Pulpa Gigi

Bagian terdalam gigi yang berisi saraf, pembuluh darah, dan jaringan lunak lainnya. Pulpa gigi berfungsi memberi nutrisi serta menjaga vitalitas gigi. Terdiri dari getah bening kecil yang berfungsi membawa sel darah putih ke dalam gigi, sehingga membantu melawan infeksi dan menjaga gigi tetap sehat.

4. Sementum

Sementum adalah lapisan seperti tulang berwarna kuning muda yang menutupi akar gigi. Pada lapisan ini melekat jaringan periodontal ligament, yang berfungsi mengikat akar gigi dengan kuat pada gusi dan tulang rahang. Hal ini membuat gigi mampu menopang tekanan saat menggigit dan mengunyah makanan.

Untuk menjaga kesehatan sementum, perawatan gusi sangatlah penting. Sebaliknya, jika gusi tidak dirawat dengan baik, kondisi seperti peradangan atau gusi menyusut dapat terjadi. Akibatnya, sementum lebih mudah terpapar bakteri dan plak gigi yang berpotensi merusak struktur gigi secara keseluruhan.

Baca juga: Waspada Penyebab Gigi Busuk, Ketahui Cara Mengatasinya!

Cara Mengatasi Gigi Rusak

Dokter gigi biasanya akan menilai kondisi terlebih dahulu sebelum menentukan tindakan yang tepat, mulai dari tambal gigi untuk kerusakan ringan hingga perawatan saluran akar jika infeksi sudah mengenai bagian dalam gigi.

Apabila kerusakan sudah terlalu parah dan gigi tidak bisa dipertahankan, prosedur pencabutan mungkin diperlukan. Untuk mencegah masalah lanjutan seperti gigi ompong, pasien dapat mempertimbangkan solusi jangka panjang berupa pemasangan implan gigi. Dengan perawatan yang tepat, fungsi gigi bisa kembali normal dan kualitas hidup tetap terjaga.