Kenali 5 Penyebab Gigi Ompong dan Perawatan yang Tepat!

Masalah gigi tanggal atau ompong bisa sangat mengganggu aktivitas Anda sehari-hari. Selain itu, gigi ompong juga bisa mengurangi kepercayaan diri Anda, terutama saat tersenyum.

Gigi ompong itu sendiri merujuk pada kondisi gigi yang hilang atau tanggal dari rahang, baik itu satu gigi maupun lebih, sehingga menyebabkan kekosongan di antara barisan gigi. Kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja. Maka dari itu, penting untuk mengetahui penyebab gigi ompong agar kondisi ini dapat dicegah atau dirawat sedari dini.

5 Faktor Penyebab Gigi Ompong

Penyebab gigi ompong dapat sangat bermacam-macam, dari kebiasaan makan hingga kurangnya perawatan gigi yang baik bisa menjadi salah satunya. Mari simak, beberapa faktor penyebab gigi ompong di bawah ini.

1. Faktor Penyakit Kronis Tertentu

Gigi ompong bisa disebabkan oleh beberapa penyakit kronis, seperti penyakit paru kronis (COPD), diabetes, penyakit jantung, atau artritis. Anda yang memiliki penyakit tersebut harus lebih memperhatikan kesehatan mulut dan mulai merawat gigi sejak dini untuk mencegah terjadinya gigi ompong.

2. Faktor Pola Makan

Pola makan yang tinggi gula atau asam bisa meningkatkan risiko gigi ompong. Makanan dan minuman tersebut bisa merusak lapisan email gigi dan memicu kerusakan gigi, seperti pembusukan atau lubang.

3. Faktor Kebiasaan Buruk

Kebiasaan buruk seperti merokok, mengunyah es, atau mengonsumsi minuman berwarna atau beralkohol berlebihan dapat membuat gigi bolong. Bahan kimia dalam rokok dan minuman beralkohol ini dapat menyebabkan kerusakan pada gigi Anda yang menyebabkan ompong.

Selain itu, menggeretakkan gigi (bruxism) saat tidur juga bisa menyebabkan gigi ompong. Jika Anda mempunyai kebiasaan tersebut, segera konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

4. Faktor Usia

Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, 19% penduduk Indonesia mengalami gigi ompong. Prevalensi tertinggi terlihat pada kelompok usia di atas 65 tahun sebesar 30,6%, diikuti oleh kelompok usia 55-64 tahun dengan angka 29%. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk menjaga kesehatan gigi sejak muda agar terhindar dari masalah gigi ompong di masa tua.

5. Faktor Kesehatan dan Penyakit Biologis

Berdasarkan riset dari Dental Clinics of North America tahun 2019, gigi ompong terjadi karena proses penyakit biologis seperti karies gigi, penyakit periodontal, trauma, dan kanker mulut. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menjaga kesehatan gigi sejak dini dan mencari perawatan yang tepat.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Memiliki Gigi Ompong?

Penting untuk Anda memahami perawatan dan prosedur yang tepat untuk mengatasi kondisi gigi ompong. Berikut adalah tiga cara yang bisa Anda lakukan.

1. Ubah Kebiasaan Merawat Gigi

Perawatan gigi ompong dapat dimulai dengan mengubah kebiasaan merawat gigi, seperti rutin menyikat gigi setelah makan dan menggunakan benang gigi. Perawatan rutin ini membantu mencegah kerusakan lebih lanjut pada gigi dan gusi.

2. Perawatan Akar Gigi

Untuk kasus gigi ompong yang disebabkan oleh masalah pada akar gigi, perawatan akar gigi (endodontik) dapat menjadi solusi. Prosedur ini berfungsi membersihkan saluran akar dan mempertahankan struktur gigi yang tersisa.

3. Implan Gigi di Tanam

Implan gigi adalah solusi efektif untuk mengatasi gigi ompong, di mana gigi palsu ditanamkan ke dalam rahang untuk menggantikan gigi yang hilang. Prosedur ini memberikan hasil estetis dan fungsional yang optimal dalam jangka panjang.

Jika Anda tertarik untuk perawatan implan gigi di Tanam, Anda bisa kunjungi Instagram Tanam @tanamgigi, kunjungi websitenya tanamgigi.id atau datang langsung ke klinik Tanam terdekat.

Rekomendasi Klinik Tanam Gigi Terdekat

Cari tahu daftar alamat klinik Tanamterdekat di sekitar Anda, jika ingin berkonsultasi mengenai solusi gigi ompong terbaik dengan dokter gigi spesialis implan terbaik!