Gigi ompong merujuk pada kondisi ketika ada bagian gigi yang hilang atau tanggal. Kondisi dapat dialami siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa, terutama lansia. Kondisi ini umumnya dipicu oleh masalah gigi berlubang. 

Adapun kemungkinan lain dari penyebab gigi ompong, mulai dari faktor genetik atau keturunan, penyakit gusi, hingga cedera di area mulut akibat kecelakaan, benturan, atau pukulan keras.

Apa yang harus dilakukan jika gigi ompong? Berbeda dengan kondisi gigi ompong pada anak-anak yang akan digantikan dengan gigi permanen pada saat masa pertumbuhan, gigi ompong pada orang dewasa membutuhkan penanganan khusus.

Jika dibiarkan tanpa penanganan seperti penggunaan gigi palsu atau implan gigi, gigi ompong pada orang dewasa dapat menyebabkan berbagai masalah pada kesehatan gigi dan mulut. 

Ingin tahu apa saja bahaya yang bisa timbul dari gigi ompong? Yuk, simak informasi lengkapnya berikut ini ya!

Efek Gigi Ompong Jika Dibiarkan Tanpa Perawatan

Apa yang terjadi jika membiarkan gigi ompong? Berikut adalah tujuh efek gigi ompong jika dibiarkan tanpa perawatan:

1. Kesulitan mengunyah dan menelan makanan

Kehilangan gigi membuat proses mengunyah menjadi tidak efektif, sehingga makanan tidak tercerna dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan masalah pencernaan dan penyerapan nutrisi yang tidak optimal.

2. Perubahan posisi gigi di sekitar gigi ompong

Gigi di sebelah gigi ompong cenderung bergeser ke arah celah yang kosong. Dalam jangka panjang, kondisi ini mengakibatkan pergeseran posisi gigi yang tidak alami dan merusak susunan gigi secara keseluruhan.

3. Gigitan menjadi berubah dan tidak teratur

Kehilangan gigi menyebabkan perubahan pada gigitan, seperti ketidakseimbangan dan ketidaknyamanan saat menggigit atau mengunyah makanan.

4. Penyakit gusi

Gigi ompong bisa menyebabkan penumpukan plak dan bakteri di sekitar area yang kosong. Lebih lanjut, kondisi ini dapat menyebabkan peradangan dan infeksi gusi atau penyakit periodontal.

5. Gangguan sendi temporomandibular

Perubahan pada gigitan dan posisi gigi dapat memberikan tekanan ekstra pada sendi temporomandibular (TMJ). Sendi ini berfungsi menghubungkan rahang bawah ke tengkorak. Jika berlanjut untuk waktu yang lama, maka akan menyebabkan nyeri dan gangguan fungsi sendi tersebut.

6. Penyusutan tulang rahang

Dalam jangka panjang, gigi ompong dapat menyebabkan penurunan massa tulang alveolar, yaitu bagian rahang yang menopang gigi. Semakin lama penyusutan tulang rahang ini berlangsung, otot wajah, pipi, dan bibir juga akan berubah. Secara singkat, dapat dikatakan bahwa gigi ompong yang dibiarkan dapat mengubah struktur wajah.

7. Penurunan kepercayaan diri

Kehilangan gigi dapat memengaruhi estetika senyuman dan bentuk wajah, yang bisa berdampak pada rasa percaya diri seseorang. Banyak orang merasa kurang percaya diri untuk tersenyum atau berbicara di depan umum akibat gigi ompong.