
Memiliki gigi goyang bisa menjadi masalah serius karena bisa mengganggu fungsi gigitan Anda dan kenyamanan saat makan. Namun, tidak selamanya gigi goyang harus dicabut. Kini, ada satu prosedur bernama splinting gigi yang bisa menjadi solusi mengatasi gigi goyang tanpa harus dicabut.
Prosedur splinting gigi tidak hanya menstabilkan gigi yang melemah, namun mempertahankan fungsi gigi asli Anda. Seperti apa prosedur splinting gigi itu sebenarnya, bagaimana manfaat, dan apa saja jenis-jenisnya. Mari simak penjelasannya di bawah ini!
Apa Itu Splinting Gigi?
Splinting gigi merupakan prosedur perawatan gigi untuk menguatkan kembali gigi goyang dengan mengikatnya dengan gigi sehat di sekitarnya. Tujuannya adalah memberikan kekuatan pada gigi goyang sehingga bisa kembali stabil dan berfungsi dengan baik. Prosedur ini biasanya dilakukan bagi pasien yang memiliki gigi goyang akibat kecelakaan atau mengalami penyakit gusi, sehingga kehilangan jaringan penyangga gigi.
Manfaat Splinting Gigi
Tidak hanya mengatasi gigi goyang, prosedur splinting gigi memiliki beberapa manfaat, seperti menjaga kesehatan gigi secara keseluruhan. Berikut manfaat utama dari prosedur splinting gigi yang perlu Anda ketahui:
1. Mencegah pencabutan gigi
Salah satu manfaat yang paling signifikan adalah mencegah pencabutan gigi dan kehilangan gigi permanen. Saat gigi mulai goyang, banyak orang mengira solusinya adalah cabut gigi. Padahal, apabila masih ada gigi sehat di sekitarnya dan jaringan penyangga masih kuat, splinting gigi bisa menjadi cara yang efektif.
Splinting gigi bisa menstabilkan gigi Anda dengan memberikan kesempatan gusi dan tulang pendukung untuk pulih. Cengkraman gigi akan semakin kuat ke akar gigi, sehingga struktur alami gigi tetap utuh dan Anda tidak perlu melakukan cabut gigi.
2. Mengurangi rasa sakit
Gigi goyang bisa mengganggu Anda saat menggigit dan mengunyah makanan, bahkan saat berbicara. Kondisi ini tentu akan membuat Anda kurang nyaman bahkan merasa nyeri. Prosedur splinting gigi akan menstabilkan gigi goyang dengan dukungan dari gigi sehat di sekitarnya, sehingga gigi goyang akan lebih kuat dan tekanan saat mengunyah jadi lebih rata.
3. Menjaga struktur gigi
Gigi goyang bisa menyebabkan pergeseran gigi di sekitarnya. Akibatnya, susunan gigi jadi tidak sejajar dan mengganggu struktur rahang. Hal ini bisa menyebabkan maloklusi. Dengan splinting gigi, susunan gigi tetap stabil sehingga dapat mencegah masalah gigi lain yang lebih serius.
Baca juga: Punya Gigi Goyang, Ini 5 Cara Mengatasinya!
4. Membantu pemulihan periodontitis
Apabila gigi goyang disebabkan radang gusi, splinting gigi dapat membantu Anda untuk mengembalikan kestabilan gigi. Splinting gigi juga bisa meningkatkan keberhasilan jika Anda melakukan tindakan scaling atau perawatan saluran akar.
5. Mengatasi kondisi medis tertentu
Splinting gigi juga bermanfaat bagi kondisi medis tertentu, seperti bruxism, trauma akibat benturan, gagal restorasi gigi, dan penyakit lainnya yang mengalami masalah gigi dan mulut. Splinting gigi dapat melindungi Anda selama masa pemulihan dan penanganan kondisi lainnya.
5 Jenis Splinting Gigi
Terdapat beberapa jenis splinting gigi yang digunakan sesuai dengan kasus gigi pasien. Berikut beberapa jenis splinting gigi yang paling sering dilakukan:
1. Splint komposit atau kawat
Jenis splinting gigi ini merupakan salah satu metode paling sering digunakan untuk menangani gigi goyang, terutama akibat trauma atau cedera ringan. Splinting gigi jenis ini terdiri dari dua bahan utama, yaitu kawat anti karat dan resin komposit. Nantinya, gigi goyang akan diikat dengan kawat ke gigi sehat di sekitarnya lalu direkatkan menggunakan resin komposit.
2. Splint kawat ligatur
Metode ini biasanya digunakan dalam situasi darurat atau ketika bahan modern tidak tersedia. Splint ini memanfaatkan kawat ligatur, yaitu kawat tipis yang umum dipakai dalam perawatan ortodonti (behel). Dalam pengerjaannya, kawat akan diikatkan ke sela-sela gigi untuk menghubungkan gigi yang goyang dengan gigi sehat. Dengan begitu, gigi yang lemah akan memperoleh dukungan dan tetap stabil selama masa pemulihan.
3. Splint Resin Komposit
Metode ini hanya menggunakan satu bahan, yakni resin komposit yang ditempatkan di sepanjang gigi goyang dan gigi sehat di sekitarnya, termasuk pada celah-celah antar gigi. Bagi Anda yang memilih splinting gigi dengan jenis resin komposit akan terpasang lebih cepat dan mudah. Namun, rentan terhadap infeksi jika tidak dibersihkan dengan baik.
Baca juga: Apakah Gigi Goyang Bisa Kembali Normal? Ini Faktanya!
4. Splint Fiber
Jika kenyamanan dan estetika gigi menjadi prioritas Anda, splint fiber bisa menjadi alternatif pilihan terbaik. Warnanya akan menyerupai gigi asli dan sangat nyaman digunakan, karena tidak menggunakan kawat. Selain itu, splinting jenis fiber tidak akan mengganggu jaringan gusi dan gigi di sekitarnya.
5. Splint Akrilik
Jenis splint ini lebih sering digunakan pada kasus gigi patah yang masih bisa diselamatkan. Splint akrilik akan dipasang untuk memberikan tekanan yang cukup, agar bagian gigi yang patah bisa kembali menyatu dengan baik. Meskipun terasa lebih kaku, splint jenis ini cukup aman dan efektif digunakan, apalagi bagi gigi Anda yang belum merusak akar.
Siapa yang Bisa Menjalani Splinting Gigi?
Tidak semua orang bisa langsung menjalani prosedur ini. Syarat utama yang perlu dipenuhi antara lain:
- Gigi goyang tidak terlalu parah.
- Masih terdapat akar gigi yang melekat pada gusi.
- Terdapat beberapa gigi yang masih sehat di sekitarnya sebagai penopang.
- Tidak terjadi infeksi parah atau peradangan aktif pada gusi.
- Kondisi kebersihan mulut terjaga dengan baik.
Efek Samping yang Perlu Diwaspadai
Meskipun tergolong aman, splinting gigi juga memiliki potensi efek samping seperti:
- Adanya rasa nyeri sementara.
- Perdarahan ringan pada gusi.
- Risiko infeksi apabila tidak menjaga kesehatan dan kebersihan gigi.
- Terjadi iritasi ringan pada pipi atau lidah.
Perawatan Setelah Splinting Gigi
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, sangat penting untuk menjaga kebersihan mulut pasca prosedur. Berikut beberapa perawatan yang bisa Anda lakukan di rumah:
- Sikat gigi secara rutin dua kali sehari.
- Gunakan benang gigi dengan hati-hati.
- Hindari makanan keras atau lengket untuk sementara waktu.
- Rutin kontrol ke dokter gigi setiap enam bulan sekali.
Keputusan pencabutan gigi atau tidak, sangat tergantung dari penyebab dan tingkat keparahan gigi goyang Anda. Apabila masih bisa diselamatkan dengan splinting gigi, jangan tunda untuk konsultasi ke dokter. Semakin cepat ditangani mungkin akan membantu Anda dalam menyelamatkan gigi dan mencegah komplikasi.
Namun, apabila memang kondisi gigi goyang Anda sudah bisa diselamatkan, jangan khawatir! Karena Anda bisa melakukan implan gigi untuk mengatasi gigi ompong. Anda bisa memilih Tanam Gigi untuk mendapatkan perawatan implan gigi terbaik dan termurah di Indonesia.
Tanam Gigi, Implan Gigi Termurah
Tanam Gigi menggunakan material implan gigi premium, sehingga bisa tahan lama bahkan seumur hidup jika diimbangi dengan perawatan yang tepat. Tanam Gigi juga menawarkan hasil yang lebih akurat dengan penggunaan implant aligner, sehingga kualitas implan gigi yang Anda dapatkan sangat tinggi.
Anda pun bisa mendapatkan harga implan gigi termurah se-Indonesia, dengan penggunaan metode digital implant yang hasilnya bisa minim bedah*. Masa pemulihan pun menjadi lebih cepat dan tidak ada rasa sakit berlebih. Saat ini, Tanam Gigi sudah memasang lebih dari 20.000 implan dan telah dipercaya kualitasnya oleh para pasien. Implan gigi di Tanam juga sangat aman karena disupervisi langsung oleh dokter gigi spesialis berpengalaman.
Punya gigi ompong dan ingin implan gigi di Tanam? Anda dapat konsultasikan kondisi gigi di Klinik Tanam untuk mendapatkan solusi terbaik. Silakan kunjungi Instagram @tanamgigi untuk informasi lebih lanjut.
Rekomendasi Klinik Tanam Gigi Terdekat
Tertarik atasi gigi ompong Anda dengan implan gigi? Segera hubungi WhatsApp kami dan jadwalkan konsultasi dengan dokter gigi untuk mendapatkan solusi gigi ompong terbaik.
Anda dapat berkonsultasi dengan dokter gigi spesialis implan terbaik untuk mengetahui jenis implan gigi yang paling tepat. Cari tahu daftar alamat Klinik Tanamterdekat di sekitar Anda!
Klinik Tanam Gigi Pakubuwono
Temukan dokter gigi implan terbaik di Jakarta hanya di Tanam Gigi, perawatan implan gigi termurah dengan kualitas terbaik.
Alamat: Jl. Pakubuwono VI-71 Blok E.1 RT. 11 RW. 2, Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Klinik Tanam Gigi Surabaya
Mencari rekomendasi untuk implan gigi di Surabaya? Tanam Gigi hadir dan siap sedia memberikan solusi permanen terbaik untuk kondisi gigi ompong.
Alamat: Jl. Indragiri No.48-A, Darmo, Kec. Wonokromo, Surabaya
Klinik Tanam Gigi Bandung
Tanam Gigi juga hadir untuk memberikan perawatan implan gigi murah di Bandung. Cek lokasinya berikut!
Alamat: Ruko Hyper Paskal Square B69 (Lantai 2), Jl. Pasir Kaliki No.25-27, Kb. Jeruk, Andir, Bandung 40181
Klinik Tanam Gigi Bali
Implan gigi terbaik di Bali dapat ditemukan di Tanam Gigi. Berikut lokasinya!
Alamat: Jl. Sunset Road No.105, Seminyak, Kec. Kuta, Kabupaten Badung, Bali 80361
0 Comment
No Comments yet
Be the first to give a comment
Mungkin Anda Suka
Lokasi Klinik


Jl. Pakubuwono VI-71 Blok E.1 RT. 11 RW. 2, Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Jl. K.H. Wahid Hasyim No.47, Gondangdia, Jakarta Pusat
Jl. Boulevard Barat, Ruko Inkopal Blok C no. 77-78, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Ruko Metro Gallery, Jl. Pantai Indah Utara 2 Blok.8 No. CE, Penjaringan, Jakarta Utara
Ruko Mendrisio, Jl. Boulevard iL Lago, BSD Raya Utama No.26 & 27, Serpong, Banten 15332
Jl. Indragiri No.48-A, Darmo, Kec. Wonokromo, Surabaya
Ruko Hyper Paskal Square B69 (Lantai 2), Jl. Pasir Kaliki No.25-27, Kb. Jeruk, Andir, Bandung 40181
Jl. Sunset Road No.105, Seminyak, Kec. Kuta, Kabupaten Badung, Bali 80361