Faktor utama keberhasilan pemasangan implan gigi adalah kondisi tulang rahang yang sehat. Apabila pasien mengalami infeksi atau volume tulang rahang terlalu tipis, maka proses pemasangan implan dapat terhambat.

Karena itu, diperlukan pemeriksaan klinis dan evaluasi ketebalan rahang pasien sebelum dipasang implan. Saat ini, proses pemeriksaan kondisi tulang rahang dapat dilakukan tanpa perlu membedah gusi terlebih dulu, yaitu dengan menggunakan Cone Beam Computed Tomography (CBCT). 

CBCT adalah teknologi 3D X-ray untuk mengambil gambaran 3D struktur wajah, tulang rahang, saluran saraf, dan jaringan lunak di sekitar area mulut dan kepala secara presisi. Kegunaan alat ini dapat membantu dokter gigi dalam mendiagnosis kasus gigi ompong dan membuat rencana perawatan yang akurat.

Manfaat CBCT dalam Pemasangan Implan Gigi

Setidaknya terdapat tiga manfaat CBCT scan dalam mempermudah prosedur pemasangan implan gigi. Tidak hanya dokter gigi saja, namun pasien pun dapat merasakannya!

1. Diagnosis Akurat

CBCT memberikan gambaran 3D anatomi mulut secara rinci yang dapat membantu dokter gigi dalam memahami kondisi tulang rahang pasien lebih baik. CBCT juga dapat mendeteksi masalah yang tidak terlihat dari Panoramic 2D, sehingga dokter gigi dapat mencegah komplikasi pada pasien.

2. Evaluasi Kualitas dan Ketebalan Tulang

Hasil scan CBCT memastikan kualitas dan ketebalan tulang rahang pasien aman, kuat, dan cukup padat untuk dipasang implan gigi.

3. Rencana Perawatan Akurat

Gambaran 3D dari hasil CBCT scan juga membantu dokter gigi dalam menentukan posisi, sudut, dan kedalaman pemasangan implan gigi aman, dan memiliki presisi tinggi. 

Keunggulan CBCT dalam Pemasangan Implan Gigi

Selain tiga manfaat yang sudah dijabarkan di atas, CBCT scan juga memiliki keunggulannya tersendiri.

1. Minim Radiasi

CBCT memberikan paparan radiasi yang lebih rendah dibandingkan CT-scan konvensional, membuatnya lebih aman digunakan sambil tetap memberikan gambaran rinci yang jelas dan akurat.

2. Proses Pengambilan Gambar Cepat

Waktu proses scanning atau pengambilan gambar yang relatif cepat, sehingga lebih nyaman dan efektif baik untuk pasien maupun praktisi.

3. Minim Bedah*

CBCT memiliki metode non-invasif, yang membuat proses pemasangan implan gigi menjadi minim bedah*. Pasien tidak perlu melakukan pembedahan gusi yang ekstensif seperti pada implan gigi konvensional untuk mengevaluasi kondisi tulang rahang. Hal ini membuat pasien merasa lebih nyaman dan mengurangi risiko.

Pemasangan Implan di Tanam Gigi

CBCT scan juga hadir dalam rangkaian perawatan pemasangan implan di Tanam Gigi yang dilengkapi metode Digital Implant. Dengan dukungan teknologi 3D ini, pemasangan implan gigi jadi minim bedah* dan lebih akurat.