Tanam GigiToggle Bar
Home

>

Articles

>

Perawatan Gigi Lainnya

>

Kenapa Banyak Orang Pasang Gigi Palsu di Tukang Gigi?

Kenapa Banyak Orang Pasang Gigi Palsu di Tukang Gigi?

Implan gigi menjadi solusi terbaik gigi ompong atau gigi rusak yang sudah tidak dapat dipertahankan. Dengan teknologi implan terkini, prosedurnya kini jauh lebih cepat, nyaman, dan hasilnya menyerupai gigi asli. Namun, meskipun teknologi kedokteran gigi semakin maju, masih banyak orang yang memilih membuat gigi palsu di tukang gigi.


Salah satu alasannya karena tergiur harga yang lebih murah daripada di dokter gigi. Tetapi, tentu saja ada perbedaan di antara keduanya. Karena nyatanya, tukang gigi bukanlah tenaga profesional yang memiliki keahlian medis di bidang kesehatan gigi, sehingga hasilnya bisa berisiko bagi kesehatan mulut dan justru merugikan dalam jangka panjang.


Ahli Gigi vs Dokter Gigi

Sebelum Anda memutuskan tempat untuk membuat gigi palsu, penting untuk mengetahui perbedaan gigi palsu buatan dokter dan tukang gigi.


1. Proses Pemeriksaan dan Diagnosa

Ketika Anda ingin membuat gigi palsu, dokter gigi akan melakukan pemeriksaan medis secara menyeluruh. Mulai dari kondisi rahang, gusi, apakah pasien masih memiliki sisa akar gigi hingga memerlukan perawatan cabut gigi. Bahkan dalam beberapa kasus, dokter akan menyarankan pasien untuk melakukan rontgen mulut untuk dapat menganalisa kondisi rahang secara detail.


Sementara itu, tukang gigi biasanya melakukan pembuatan dan pemasangan gigi palsu tanpa pemeriksaan medis. Akibatnya, mereka tidak dapat mendeteksi atau mencegah risiko penyakit pada gigi dan mulut. Tak jarang, gigi palsu yang dihasilkan pun tidak pas dan terasa tidak nyaman saat digunakan.



2. Bahan yang Digunakan

Dokter gigi menggunakan bahan yang sudah teruji klinis dan berstandar internasional, seperti akrilik, valplast, atau thermosens yang biokompatibel dan aman untuk jaringan mulut. Sedangkan bahan yang digunakan tukang gigi seringkali tidak diketahui keamanannya.


Walaupun sekilas terlihat sama, belum tentu bahannya sudah teruji klinis, sehingga berisiko menimbulkan iritasi atau alergi. Dengan harga gigi palsu di tukang gigi yang jauh di bawah rata-rata pasar, namun kualitasnya tidak terjamin.


3. Legalitas dan Tanggung Jawab

Tentu saja, dokter gigi sudah memiliki lisensi dan izin praktik resmi. Mereka menempuh pendidikan kedokteran gigi secara khusus hingga memiliki keahlian yang teruji dalam mendiagnosis, merawat, serta membuat gigi palsu sesuai dengan anatomi dan kondisi kesehatan mulut pasien.


Tukang gigi tidak memiliki izin medis untuk melakukan tindakan kesehatan. Jika terjadi kesalahan atau masalah setelah pemasangan gigi palsu, tidak ada perlindungan hukum bagi pasien. Risiko seperti infeksi, luka pada gusi, atau kerusakan gigi dan rahang pun sepenuhnya menjadi tanggung jawab pasien.


Bahaya Perawatan di Tukang Gigi

Pembuatan gigi palsu tanpa pemeriksaan dan penggunaan bahan yang tidak sesuai standar medis seringkali menimbulkan komplikasi. Terdapat berbagai risiko serius yang dapat membahayakan kesehatan mulut dalam jangka panjang. Berikut beberapa bahaya perawatan di tukang gigi yang perlu diwaspadai.


- Gigi palsu tidak pas dan menekan gusi

Karena dibuat tanpa memperhitungkan anatomi rahang dan jaringan mulut, gigi palsu dari tukang gigi sering kali terasa longgar atau terlalu menekan gusi. Tekanan berlebih ini dapat menimbulkan luka, nyeri, bahkan membuat gusi bengkak dan berdarah.


- Risiko infeksi gusi lebih tinggi

Peralatan yang digunakan tukang gigi umumnya tidak melalui proses sterilisasi medis yang ketat. Kondisi ini dapat menyebabkan bakteri mudah masuk ke jaringan gusi dan memicu infeksi, peradangan, hingga bau mulut berkepanjangan.


- Kerusakan tulang rahang dan gigi sekitar

Pemasangan gigi palsu yang tidak pas dapat memberikan tekanan berlebihan pada tulang rahang. Akibatnya, tulang rahang bisa menipis lebih cepat (resorpsi tulang), dan gigi di sekitarnya ikut longgar atau bergeser. Dalam jangka panjang, hal ini dapat mengubah bentuk wajah dan membuat gigi palsu semakin tidak stabil.


Proses Pembuatan Gigi Palsu di Dokter

Bila Anda memiliki gigi ompong dan ingin memasang gigi palsu, sebaiknya langsung datang ke dokter gigi. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan perawatan aman, terpercaya, serta mencegah komplikasi di kemudian hari. Berikut langkah-langkah proses pembuatan gigi palsu di dokter.


- Konsultasi dan pemeriksaan medis.

- Pembuatan rencana perawatan sesuai kasus gigi pasien.

- Cetak gigi untuk pembuatan gigi palsu yang pas.

- Pemasangan gigi palsu disupervisi oleh dokter gigi.


Setelah Anda diberikan edukasi cara menggunakan dan perawatan gigi palsu, Anda dapat menggunakannya untuk kegiatan sehari-hari. Namun, gigi palsu lepasan memiliki keterbatasan dalam hal kekuatan saat mengunyah. Jika Anda menginginkan solusi gigi permanen yang lebih kuat untuk menggigit dan mengunyah makanan, perawatan implan gigi bisa menjadi pilihan yang tepat.

Terakhir diperbarui : 06 November 2025

0 Comment

Comment
0 / 1000

Nama

Email

No Comments yet

Be the first to give a comment

Lokasi Klinik

clinic mobile banner
Pakubuwono

Jl. Pakubuwono VI-71 Blok E.1 RT. 11 RW. 2, Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

Menteng

Jl. K.H. Wahid Hasyim No.47, Gondangdia, Jakarta Pusat

Kelapa Gading

Jl. Boulevard Barat, Ruko Inkopal Blok C no. 77-78, Kelapa Gading, Jakarta Utara

PIK

Ruko Metro Gallery, Jl. Pantai Indah Utara 2 Blok.8 No. CE, Penjaringan, Jakarta Utara

Puri

Komplek Ruko Sentral Niaga Puri Indah, Jl. Puri Molek B1 Blok T6, RT.1/RW.2, Kembangan Sel., Kembangan, Jakarta Barat 11610

Gading Serpong

Ruko Mendrisio, Jl. Boulevard iL Lago, BSD Raya Utama No.26 & 27, Serpong, Banten 15332

Surabaya

Jl. Indragiri No.48-A, Darmo, Kec. Wonokromo, Surabaya

Bandung

Paskal Hyper Square, Jl. Pasir Kaliki No.25-27 Blok A-38, Ciroyom, Kec. Andir, Kota Bandung

Bali

Jl. Sunset Road No.105, Seminyak, Kec. Kuta, Kabupaten Badung, Bali 80361